Wednesday, October 6, 2010

HANYA UNTUK BER'ABDI...

Sesungguhnya Allah swt.tidak menciptakan makhluknya bersahaja melainkan hanya untuk beribadah kepadanya...

Firman ALLAH swt. yg bermksud;
"Dan tidak aku jadikan jin dan manusia kecuali supaya mereka menyembahku".
Az-Zaariyat:56

Firman Allah Taala yg bermksud:
"Wahai hamba-hambaku yg beriman,sesungguhnya bumiku adalah luas,maka sembahlah ak sahaja.
Al-Angkabut:56

Maka tetaplah kamu wahai mukmin,mudah-mudahan Allah swt.memberi taufik kpdmu,untuk menghdapkan diri beribadat kpd tuhanmu dengan memutuskan semua perkara yg dapat menghalang dari ibadah itu dan dgn memalingkan semua hal yg dapat mengjadikan manusia berpaling darinya.Dan ketahuilah bahawa ibadah itu tidak mungkin jadi sah tanpa disertai ilmu,sedang ilmu pula tidak berguna jika tidak dengan ikhlas.Maka berpeganglah dengan ikhlas itu kerna ia adalah titik tempat beredar dan pangkal yang menjadi tempat berpegang.Ia adalah seperti apa yang dikatakan oleh Abul Qasim al-Qusyairi:

Ikhlas ialah mengesakan Allah swt.dengan tujuannya didalam perbuatan taat iatu engkau maksudkan dengan perbuatan taatmu untuk mendekatkan diri kepada Allah swt.Bukan kepada sesuatu yang lain seperti untuk memperlihatkan amal kepada makhluk,menarik simpati di hati makhluk,suka dipuji makhluk dan masih byk lagi tujuannselain mendekatkan diri pada Allah swt.

RIYA' MEMBINASAKAN AMAL,MEMBATALKAN PAHALA..

Hindarilah riya' yakni beramal hanya untuk dilihat oleh makhluk,kerana ia akan menghancurkan amal,membatalkan pahala dan mengundang kemurkaan dan siksa tuhan.Sedang Rasulullah saw sendiri telah menyebutkannya sebagai" syirik kecil".

Dalam 1 hadis sahih disebutkan:
"Awal-awal makhluk Allah yg masuk ke dlm neraka adalah 3 org. pertama lelaki yg membaca al-Quraan agar dikatakn bahwa ssungguhnya dia seorg yg pandai membaca,kedua,lelaki yg gugur berperang dan dia x berperang kecuali agar dikatakan bahwa dia seorang yg berani dan yg ketiga,lelaki yg memiliki harta kemudian bersedekah dgannya agar dikatakan bahwa ssungguhnya dia adalah seorang dermawan."

Riya' adalah 1 perkataan yg mngungkapkan ttg mgharapkan tempat di hati manusia dgn sebuah amalan yg dapat digunakan utk mndekatkan diri pd Allah swt. spt smbahyang dan puasa.Jika engkau merasakan riya' ini ada dlm dirimu,maka jgn sekali2 engkau mncari keselamatan drpadanya dgn cara mninggalkan amal.kerna dgn begitu engkau telah memuaskan hati syaitan.ttapi sebaliknya hendakla engkau lihat,setiap amalan yg engkau tidak mampu utk melakukan kecuali di tmpat yg dilihat manusia,spt haji,jihad,menuntut ilmu ,solat berjemaah dan lain2 lg,maka hendaklah engkau mngerjaknnya scara terbuka spt yg diperintahkan Allah swt.kpdmu.Perangilah hawa nafsumu dan mohonlah pertolongan kpda Allah.Manakala amalan2 yg tidak berada ditahap ini,spt puasa,bersedekah,beribadah tengah malam,dll,maka hendaklahb engkau bersungguh-sungguh menyembunyikannya,krn mngerjakannya scara tertutup adalah lbih baik,kecuali bg org yg aman dari riya' yg mngharapkan kelakuannya diikuti oleh org lain dan memang dia seorang yg layak menjadi ikutan...

bersambung...
sumber;
mujarabat pembersihan jiwa
tafsir ayat quraan

Friday, August 27, 2010

RAHSIA UBUN-UBUN......MANUSIA...


Gambar otak manusia bagian depan yang disebut Allah dalam Al Qur’an Al Karim dengan kata nashiyah (ubun-ubun).

Al-Qur’an menyifati kata nashiyah dengan kata kadzibah khathi’ah (berdusta lagi durhaka). Allah berfirman, “(Yaitu) ubun-ubun yang mendustakan lagi durhaka.” (Al-‘Alaq: 16)

Bagaimana mungkin ubun-ubun disebut berdusta sedangkan ia tidak berbicara? Dan bagaimana mungkin ia disebut durhaka sedangkan ia tidak berbuat salah?
Prof. Muhammad Yusuf Sakr memaparkan bahwa tugas bagian otak yang ada di ubun-ubun manusia adalah mengarahkan perilaku seseorang. “Kalau orang mau berbohong, maka keputusan diambil di frontal lobe yang bertepatan dengan dahi dan ubun-ubunnya. Begitu juga, kalau ia mau berbuat salah, maka keputusan juga terjadi di ubun-ubun.”

Kemudian ia memaparkan masalah ini menurut beberapa pakar ahli. Di antaranya adalah Prof. Keith L More yang menegaskan bahwa ubun-ubun merupakan penanggungjawab atas pertimbangan-pertimbangan tertinggi dan pengarah perilaku manusia. Sementara organ tubuh hanyalah prajurit yang melaksanakan keputusan-keputusan yang diambil di ubun-ubun.

Karena itu, undang-undang di sebagian negara bagian Amerika Serikat menetapkan sanksi gembong penjahat yang merepotkan kepolisian dengan mengangkat bagian depan dari otak (ubun-ubun) karena merupakan pusat kendali dan instruksi, agar penjahat tersebut menjadi seperti anak kecil penurut yang menerima perintah dari siapa saja.

Dengan mempelajari susunan organ bagian atas dahi, maka ditemukan bahwa ia terdiri dari salah satu tulang tengkorak yang disebut frontal bone. Tugas tulang ini adalah melindungi salah satu cuping otak yang disebut frontal lobe. Di dalamnya terdapat sejumlah pusat neorotis yang berbeda dari segi tempat dan fungsinya.

Lapisan depan merupakan bagian terbesar dari frontal lobe, dan tugasnya terkait dengan pembentukan kepribadian individu. Ia dianggap sebagai pusat tertinggi di antara pusat-pusat konsentrasi, berpikir, dan memori. Ia memainkan peran yang terstruktur bagi kedalaman sensasi individu, dan ia memiliki pengaruh dalam menentukan inisiasi dan kognisi.

Lapisan ini berada tepat di belakang dahi. Maksudnya, ia bersembunyi di dalam ubun-ubun. Dengan demikian, lapisan depan itulah yang mengarahkan sebagian tindakan manusia yang menunjukkan kepribadiannya seperti kejujuran dan kebohongan, kebenaran dan kesalahan, dan seterusnya. Bagian inilah yang membedakan di antara sifat-sifat tersebut, dan juga memotivasi seseorang untuk bernisiatif melakukan kebaikan atau kejahatan.

صورة للبروفسور كيث ال مور عالم الأجنة الكندي

Ketika Prof. Keith L Moore melansir penelitian bersama kami seputar mukjizat ilmiah dalam ubun-ubun pada semintar internasional di Kairo, ia tidak hanya berbicara tentang fungsi frontal lobe dalam otak (ubun-ubun) manusia. Bahkan, pembicaraan merembet kepada fungsi ubun-ubun pada otak hewan dengan berbagai jenis. Ia menunjukkan beberapa gambar frontal lobe sejumlah hewan seraya menyatakan, “Penelitian komparatif terhadap anatomi manusia dan hewan menunjukkan kesamaan fungsi ubun-ubun.

Ternyata, ubun-ubun merupakan pusat kontrol dan pengarauh pada manusia, sekaligus pada hewan yang memiliki otak. Seketika itu, pernyataan Prof. Keith mengingatkan saya tentang firman Allah, “Tidak ada suatu binatang melata pun melainkan Dia-lah yang memegang ubun-ubunnya. Sesungguhnya Tuhanku di atas jalan yang lurus.” (Hud: 56)

Beberapa hadits Nabi SAW yang bericara tentang ubun-ubun, seperti doa Nabi SAW, “Ya Allah, sesungguhnya aku adalah hamba-Mu, anak hamba laki-laki-Mu dan anak hamba perempuan-Mu, ubun-ubunku ada di tangan-Mu…”
Juga seperti doa Nabi SAW, “Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan setiap sesuatu yang Engkau pegang ubun-ubunnya…”
Juga seperti sabda Nabi SAW, “Kuda itu diikatkan kebaikan pada ubun-ubunnya hingga hari Kiamat.”

Apabila kita menyandingkan makna nash-nash di atas, maka kita menyimpulkan bahwa ubun-ubun merupakan pusat kontrol dan pengendali perilaku manusia, dan juga perilaku hewan.

Makna Bahasa dan Pendapat Para Mufasir:
Allah berfirman,

كَلَّا لَئِنْ لَمْ يَنْتَهِ لَنَسْفَعَ بِالنَّاصِيَةِ(15)نَاصِيَةٍ كَاذِبَةٍ خَاطِئَةٍ(16)

“Ketahuilah, sungguh jika dia tidak berhenti (berbuat demikian) niscaya Kami tarik ubun-ubunnya, (yaitu) ubun-ubun orang yang berdusta lagi durhaka.” (Al-‘Alaq: 15-16)

Kata nasfa’ berarti memegang dan menarik. Sebuah pendapat mengatakan bahwa kata ini terambil dari kalimat safa’at asy-syamsu yang berarti matahari mengubah wajahnya menjadi hitam. Sementara kata nashiyah berarti bagian depan kepala atau ubun-ubun.

Mayoritas mufasir menakwili ayat bahwa sifat bohong dan durhaka itu bukan untuk ubun-ubun, melainkan untuk empunya. Sementara ulama selebihnya membiarkannya tanpa takwil, seperti al-Hafizh Ibnu Katsir.
Dari pendapat para mufasir tersebut, jelas bahwa mereka tidak tahu ubun-ubun sebagai pusat pengambilan keputusan untuk berbuat bohong dan durhaka. Hal itu yang mendorong mereka untuk menakwilinya secara jauh dari makna tekstual. Jadi, mereka menakwili shifat dan maushuf (yang disifati) dalam firman Allah, “Ubun-ubun yang dusta lagi durhaka” itu sebagai mudhaf dan mudhaf ilaih. Padahal perbedaan dari segi segi bahasa antara shifat dan maushuf dengan mudhaf dan mudhaf ilaih itu sangat jelas.

Sementara mufasir lain membiarka nash tersebut tanpa memaksakan diri untuk memasuki hal-hal yang belum terjangkau oleh pengetahuan mereka pada waktu itu.

Sisi-Sisi Mukjizat Ilmiah:
Prof. Keith L Moore mengajukan argumen atas mukjizat ilmiah ini dengan mengatakan, “Informasi-informasi yang kita ketahui tentang fungsi otak itu sebelum pernah disebutkan sepanjang sejarah, dan kita tidak menemukannya sama sekali dalam buku-buku kedokteran. Seandainya kita mengumpulkan semua buku pengobatan di masa Nabi SAW dan beberapa abad sesudahnya, maka kita tidak menemukan keterangan apapun tentang fungsi frontal lobe atau ubun-ubun.

Pembicaraan tentangnya tidak ada kecuali dalam kitab ini (al-Qur’an al-Karim). Hal itu menunjukkan bahwa ini adalah ilmu Allah yang pengetahuan-Nya meliputi segala sesuatu, dan membuktikan bahwa Muhammad adalah Utusan Allah.
Pengetahuan tentang fungsi frontal lobe dimulai pada tahun 1842, yaitu ketika salah seorang pekerja di Amerika tertusuk ubun-ubunnya stik, lalu hal tersebut memengaruhi perilakunya, tetapi tidak membahayakan fungsi tubuh yang lain. Dari sini para dokter mulai mengetahui fungsi frontal lobe dan hubungannya dengan perilaku seseorang.

Para dokter sebelum itu meyakini bahwa bagian dari otak manusia ini adalah area bisu yang tidak memiliki fungsi. Lalu, siapa yang Muhammad SAW bahwa bagian dari otak ini merupakan pusat kontrol manusia dan hewan, dan bahwa ia adalah sumber kebohongan dan kesalahan.

Para mufasir besar terpaksa menakwili nash yang jelas bagi mereka ini karena mereka belum memahami rahasianya, dengan tujuan untuk melindungi Al Qur’an dari pendustaan manusia yang jahil terhadap hakikat ini di sepanjang zaman yang lalu. Sementara kita melihat masalah ini sangat jelas di dalam Kita Allah dan Sunnah Rasulullah SAW, bahwa ubun-ubun merupakan pusat kontrol dan pengarah dalam diri orang dan hewan.

Jadi, siapa yang memberitahu Muhammad SAW di antara seluruh umat di bumi ini tentang rahasia dan hakikat tersebut? Itulah pengetahuan Allah yang tidak datang kepadanya kebatilan dari arah depan dan belakangnya, dan itu merupakan bukti dari Allah bahwa Al Qur’an itu berasal dari sisi-Nya, karena ia diturunkan dengan pengetahuan-Nya.

edit by;lailahaillallah.com

Sunday, August 1, 2010

kenangan bersama sentiasa dehearty....


Bismillahirahmanirahim....

Subhanallah walhamdulillah..,syukur kehadrat illahi dengan limpahan nikmat insan yang kerdil ini bisa lagi diberi peluang dan nikmat kehidupan...
dan masih diberi peluang untuk bersama keluarga tercinta di malaysia.....

hari jumaat yang lepas,setelah 2 tahun tak dapat ke pengajian Tuan Guru Nik Abdul Aziz Nik Mat,alhamdulillah akhirnya termakbul jua ke sana....,hm kota bharu nampaknya agak berubah dari dulu...,namun pengajian tetap tidak berubah still ada untuk penimba ilmu buat bekalan di akhirat..

seronoknye juga sebab kali ni ana ditemani adik2 tersayang yang pulang dari KUIN,KEDAH, dan politeknik,TERENGGANU..,semata-mata untuk berjumpa dan menemani kakaknye ini ke kuliah jumaat...alhamdulillah kerana dikurniakan adik2 yg prihatin dan penyayang...

gambar kenangan di Radix Fried Chicken (RFC) Gambar nie ntah ble adk ambik ,curi2 plak tu....

RAMADHAN YG DINANTI......

KELEBIHAN RAMADHAN

Bulan Ramadhan merupakan bulan yang mempunyai banyak kelebihan. Kedatangannya selepas dua bulan yang juga tidak kurang keistimewaannya iaitu Rejab dan Sya'ban. Bagi tujuan menyuburkan rasa tanggungjawab dan rasa ingin menambahkan ibadat kepada Allah sepanjang Ramadhan ini, di sini dibawa beberapa hadis yang menceritakan mengenai kelebihannya.

1. Abu Hurairah menyatakan : Telah bersabda Rasulullah S.A.W yang bermaksud : Apabila telah tibanya Ramadhan, dibuka pintu-pintu syurga dan ditutup segala pintu neraka dan diikat segala syaitan. -Hadis dikeluarkan oleh imam Bukhari, Muslim, Nasai'e, Ahmad dan Baihaqi-

2. Daripada Abu Hurairah daripada Rasulullah S.A.W telah bersabda yang bermaksud :Sesiapa yang berpuasa Ramadhan dengan penuh keimanan dan keikhlasan nescaya akan diampuninya segala dosanya yang telah lalu. - Diriwayat oleh imam Nasai'e, Ibn majah, Ibn Habban dan Baihaqi-

3. Abu Hurairah telah berkata : Aku telah mendengar Rasulullah S.A.W bersabda tentang Ramadhan yang bermaksud : Sesiapa yang mendirikannya(Ramadhan) penuh keimanan dan keikhlasan diampunkan baginya apa dosanya yang telah lalu. - Hadis riwayat Bukhari, Muslim, Tarmizi, Abu Daud, Nasai'e,Malik,Ahmad dan Baihaqi-

4. Daripada Abu Hurairah telah berkata: Rasullah S.A.W telah bersabda yang bermaksud : Sembahyang yang difardhukan kepada sembahyang yang sebelumnya merupakan penebus apa antara keduanya, dan Jumaat kepada Jumaat yang sebelumnya merupakan penebus apa antara keduanya, dan bulan kepada bulan(iaitu Ramadhan) merupakan kaffarah apa antara keduanya melainkan tiga golongan : Syirik kepada Allah, meninggalkan sunnah dan perjanjian (dilanggar). Telah berkata Abu Hurairah : Maka aku tahu perkara itu akan berlaku, maka aku bertanya: Wahai Rasulullah! adapun syirik dengan Allah telah kami tahu, maka apakah perjanjian dan meninggalkan sunnah? Baginda S.A.W bersabda : Adapun perjanjian maka engkau membuat perjanjian dengan seorang lain dengan sumpah kemudian engkau melanggarinya maka engkau membunuhnya dengan pedang engkau, manakala meninggal sunnah maka keluar daripada jamaah(Islam).-Hadis riwayat Ahmad, Al-Hakim, dan Baihaqi-

5. Daripada Abi Soleh Az-zayyat bahawa dia telah mendengar Abu Hurairah berkata: Rassullah S.A.W telah bersabda yang bermaksud : Setiap amalan anak Adam baginya melainklan puasa maka ia untukKu dan Aku akan membalasnya. Dan puasa adalah perisai, maka apabila seseorang berada pada hari puasa maka dia dilarang menghampiri(bercumbu) pada hari itu dan tidak meninggikan suara.Sekiranya dia dihina atau diserang maka dia berkata : Sesungguhnya aku berpuasa demi Tuhan yang mana diri nabi Muhammad ditanganNya maka perubahan bau mulut orang berpuasa lebih harum di sisi Allah pada hari qiamat daripada bau kasturi, dan bagi orang berpuasa dua kegembiraan yang mana dia bergembira dengan keduanya apabila berbuka dia bergembira dengan waktu berbukanya dan apabila bertemu Tuhannya dia gembira dengan puasanya. -Hadis riwayat imam Bukhari, Muslim, Nasai'e, Ahmad, Ibn Khuzaimah, Ibn Habban dan Baihaqi-

PENERANGAN HADIS

1. Semua hadis menceritakan betapa besarnya kelebihan bulan Ramadhan untuk kita sama-sama menghidupkannya dengan segala amalan sunnah.

2. Pintu syurga dibuka sepanjang Ramadhan, manakala pintu neraka pula ditutup. Ini menggambarkan bagaimana Allah begitu mengasihani hambaNya yang taat beribadat dan menurut segala perintahNya.

3. Syaitan diikat sepanjang bulan Ramadhan agar kita dapat menunaikan segala ibadat dengan penuh keikhlasan. Tetapi kita perlu ingat bahawa kawan syaitan yang berada pada diri kita iaitu nafsu akan menggantikan tugas syaitan jika kita lalai.

4. Pentingnya keikhlasan dan keimanan kita dalam menunaikan ibadat.

5. Puasa mampu menjadi perisai diri daripada terjebak ke lembah maksiat, begitu juga ia mampu menghapuskan segala dosa-dosa yang lepas jika kita benar-benar bertaubat.

6. Kita mesti menghidupkan sunnah yang mana yang paling besar ialah berada dalam jemaah Islam terutama di dalam mengembalikan semula khilafah Islamiah yang telah lama dihancurkan iaitu pada 1924.

7. Jauhkan daripada syirik pada Allah sama ada berbentuk perbuatan, niat ataupun percakapan. Kita mesti mematuhi segala perjanjian yang dibuat selagi tidak melanggar hukum syarak.

8. Kita mesti berpuasa pada semua anggota bukannya pada makan dan minum sahaja.

9. Bau mulut orang berpuasa lebih harum daripada bauan kasturi.

10. Orang berpuasa akan mengecapi dua kegembiraan iaitu ketika berbuka dan apabila bertemu Allah kelak.

11. Di dalam menunaikan ibadat puasa kita mesti banyak bersabar dan jangan suka berbual kosong apatah meninggikan suara apabila bercakap.

Saturday, May 29, 2010

laWak Ke TiDak....,fikir2kan....

kenyataan ini ana jumpa msa jaulah blog ke blog hehe... so ana ambik ,
(tuan dye bg taw,,,)intipatinye untuk renungan bersamaApe kata sok sape yang pergi solat Jumaat tu, on the way ke masjid sambil bayangkan peristiwa ni betul-betul jadi..hehe...


Dengan Nama ALLAH yg Maha Pemurah lagi Maha Pengasih...


Bayangkan benda ini berlaku pada anda..... Suatu
hari pada masa
Sembahyang jumaat yang di hadiri oleh lebih
kurang 1,000 jemaah...
tiba-tiba masuk dua orang lelaki yang menutupi
seluruh tubuhnyer dgn pakaian hitam..
tak nampak apa cuma dua biji
mata and membawa mesin gun...
lalu salah seorang lelaki tu bertempik "
"Sesiapa yang sanggup MATI
kerana ALLAH sila berdiri di tempat kamu"
Selepas mendengar amaran lelaki
itu maka segeralah bertempiaran lari para
jemaah itu utk menyelamatkan
diri.... daripada jumlah yang 1,000 tadi tu hanya
tinggal lebih kurang
20 orang sahaja yang masih berdiri di tempat
masing-masing termasuk Pak Imam tu...
Lelaki yang bertempik tadi segera
membuka tutup mukanya lalu melihat ke arah
Pak Imam sambil berkata: "Ok
Pak Imam, saya dah halau SEMUA yang hipokrit,
sekarang bolehlah Pak Imam mulakan sembahyang Jumaat"....
Lalu kedua lelaki tersebut berpaling
dan meninggalkan jemaah...

http://img.timeinc.net/time/daily/2007/0706/hamas_fatah_0612.jpg

Macam mana???
adakah anda rasa lawak dgn cerita di atas?
selain terhibur anda fikirlahlah...


" Lawak kan , dari 1,000 org yg mengaku dia
Islam hanya 20 yg betul-betul beriman... "


" Lawakkan berapa banyak manusia yang mudah
lupakan ALLAH bila menghadapi bahaya...
kedua lelaki hanya membawa mesin-gun..
dia tak kata pun nak bunuh..
tapi generasi skrang..
amat lemah..
baru kena ugut
terus lari lintang pukang..
lupa yg dia tak sembahyang jumaat lagi..."


"Lawak, ada juga yang agamanya cuma
seminggu sahaja..
tu pun bila time sembahyang jumaat..
tunjuk muka kat org kampung..
ada tu lagi dashyat setahun 2 kali aje..
bile time sembahyang raya..."


"Lawakkan, ramai orang percaya kepada gosip
dan apa yang di tulis oleh surat khabar
daripada apa yang tercatit
dalam al Quran"


"Lawak kan , berapa ramai yg percaya dunia
hanya sementara,
akhirat adalah tempat yang kekal,
tapi berlumba-lumba mengejar dunia"


"Lawak, kita boleh bersembang dgn boyfriend
atau girlfriend berejam-rejam
tapi nak berdoa kepada ALLAh alahai..
tak cukup masa..


Dan lebih lawak lagi, bila kita boleh post banyak
thread atau email yang berunsur
lawak jenaka dan lucah kesemua
tempat tapi merasa berat
nak berkongsi dan nak hantar artikel2
yang berunsur agama


Lawak kan ??? Kenapa gelak? tu kan realiti..
tapi yg paling lawak sekali..
berapa orang yang lepas baca benda ni
akan sampaikan kat orang lain...


fikir-fikirkan dan selamat beramal~

Wednesday, May 19, 2010

untukmU GURU & sAhabat

jasa guruku...

LILIN SEORANG GURU

Pernah langkahku payah
Menuju ke destinasi
Kerana malam gelap
Dan bintang hilang kerdipnya
Menjadikan arahku keliru
Ke timur atau ke barat

Bagai lilin membakar diri
Menerangi kegelapan hati
Kau curahkan bakti dan budi
Jasamu tiada berganti

Namun tanpa rasa payah
Dia memimpin tanganku
Melangkah satu persatu
Dia mencipta jejak impian
Menjadikan arahku jelas
Aku harus ke hadapan

o hoooo.....Aku kini rindu
Pada satu nama yang berjasa
Tuhan......beri kekuatan
Untuk mendidikku selamanya
Ku pohon restu kasihmu
Ampunkanlah guru-guruku

Semalam ku lihat dia
Di bibirnya ada kalimah
Yang bergetar saban waktu
Sambil tangan menggenggam lilin
Lilin yang tiada terpadam
Menerangi hidupku kini

in-team

Perlukah

Album :
Munsyid : Forheart
http://liriknasyid.com


menitis air mataku
hilangnya sahabat sejati
yang riang dikau ku merindu
persahabatan abadi

setiap detik teringatkan dikau
walaupun kau pergi membawa diri
kasih sayang kita tidak terjangkau
ditemukan impian yang murni

perlukah daku ditinggalkan
perlukah engkau melupakanku
perlukah ada rasa kesangsian
perlukah ada rasa rindu

lirik: ikhsan
lagu: ikhsan

Wednesday, May 12, 2010

KISAH ANAK DERHAKA


Saya ingin berkongsi satu kisah yg saya dapat dari teman saya. Kisah ini merupakan kisah benar yg dibawa dari Sandakan mengenai seorang gadis yg menderhaka kepada ibunya hanya kerana ingin menyambut Hari Kemerdekaan dan diberi balasan di dunia lagi... Semoga ianya menjadi pengajaran kepada kita semua betapa besarnya kuasa Allah serta betapa kita perlu menjaga hubungan dengan ibu bapa kita. Kerana Allah tidak pernah melupakan janjinya akan pembalasan pahala dan dosa terhadap hamba-hambanya.

Hairan saya melihat beberapa orang kampung berkumpul di kedai pada tengah hari itu. I September 1994. Serius mereka berbual hingga dahi
berkerut-kerut. Lepas seorang bercerita yang lain menggeleng -gelengkan kepala.

Pasti ada sesuatu yang 'besar' sedang mereka bincangkan, kata saya di dalam hati . Setelah injin motosikal di matikan, saya berjalan ke
arah mereka.

" Bincang apa tu ? Serius aku tengok,"saya menyapa.
" Haaa?San, kau tak pergi tengok budak perempuan tak boleh keluar dari kubur emak dia ?" kata Jaimi, kawan saya.

" Budak perempuan ? Tak boleh keluar dari kubur ? Aku tak faham bah," jawab saya.
Memang saya tak faham kerana lain benar apa yang mereka katakan itu.

" Macam ni," kata Jaimi, lalu menyambung,
" di kubur kat kampung Batu 10 tu, ada seorang budak perempuan tolong kebumikan emak dia, tapi lepas itu dia pula yang tak boleh
keluar dari kubur tu.

Sekarang ni orang tengah nak keluarkan dia?tapi belum boleh lagi ". " Kenapa jadi macam tu ? " saya bertanya supaya Jaimi bercerita lebih mendalam. Patutlah serius sangat mereka berbual..

Jaimi memulakan ceritanya. Kata beliau, memandangkan semalam adalah hari kelepasan semperna Hari Kebangsaan, budak perempaun berumur belasan tahun itu meminta wang daripada ibunya untuk keluar bersama kawan-kawan ke Bandar Sandakan. Bagaimana pun, ibunya yang sudah berusia dan sakit pula enggan memberikannya wang.

" Bukannya banyak, RM 20 aja mak !" gadis itu membentak. " Mana emak ada duit. Mintak dengan bapa kamu," jawab ibunya, perlahan. Sambil itu dia mengurut kakinya yang sengal. Sudah bertahun-tahun dia mengidap darah tinggi, lemah jantung dan kencing manis.
"Maaak?kawan-kawan semuanya keluar. Saya pun nak jalan jugak,"
kata gadis itu.

" Yalah, mak tau?tapi mak tak ada duit," balas ibunya.

" RM 20 aja !" si gadis berkata.
" Tak ada ," jawab ibunya.
" Emak memang kedekut !" si gadis mula
mengeluarkan kata-kata keras.
" Bukan macam tu ta?" belum pun habis
ibunya menerangkan, gadis tersebut menyanggah, katanya, " Ahhh?sudahlah emak ! Saya tak mau dengar ! "

" Kalau emak ada du...? " ibunya menyambung ,tapi belum pun habis kata-katanya, sigadis memintas lagi, katanya ;
" kalau abang, boleh, tapi kalau saya minta duit, mesti tak ada !"
Serentak dengan itu, gadis tersebut menyepak ibunya dan menolaknya ke pintu. Si ibu jatuh ke lantai .
" Saida..Sai.. dddaaa.." katanya perlahan sambil mengurut dada.

Wajahnya berkerut menahan sakit. Gadis tersebut tidak menghiraukan ibunya yang terkulai di lantai. Dia sebaliknya masuk ke bilik dan berkurung tanda protes. Di dalam bilik, di balingnya
bantal dan selimut ke dinding. Dan Sementara diluar, suasana sunyi sepi. Hampir sejam kemudian, barulah gadis tersebut keluar. Alangkah terkejutnya dia kerana ibunya tidak bergerak lagi. Bila di pegang ke pergelangan tangan dan bawah leher , tidak ada lagi nadi berdenyut. Si gadis panik. Dia meraung dan menangis memanggil ibunya, tapi tidak bersahut. Meraung si gadis melihat mayat ibunya itu. Melaui jiran-jiran, kematian wanita itu di beritahu kepada bapa gadis yang bekerja di luar.

Jaimi menyambung ceritanya ; " Mak cik tu di bawa ke kubur pukul 12.30 tadi. Pada mulanya tak ada apa-apa yang pelik, tapi bila mayatnya nak di masukkan ke dalam kubur, ia jadi berat sampai
dekat 10 orang pun tak terdaya nak masukkannya ke dalam kubur. Suaminya sendiri pun tak dapat Bantu.

" Tapi bila budak perempuan tu tolong, mayat ibunya serta-merta jadi ringan. Dia seorang pun boleh angkat dan letak mayat ibunya di tepi
kubur."

Kemudian gadis be enaan masuk ke dalam kubur untuk menyambut jenazah ibunya. Sekali lagi beramai-ramai penduduk kampung mengangkat mayat tersebut dan menyerahkannya kepada gadis
berkenaan.

Tanpa bersusah payah, gadis itu memasukkan mayat ibunya ke dalam lahad. Namun apabila dia hendak memanjat keluar dari kubur tersebut, tiba-tiba kakinya tidak boleh di angkat . Ia seperti di paku ke tanah. Si gadis mula cemas.

" Kenapa ni ayah ?" kata si gadis. Wajahnya serta-merta pucat lesi.

" Apa pasal," Si ayah bertanya.
" Kaki Saida ni..tak boleh angkat !" balas si gadis yang kian cemas.

Orang ramai yang berada di sekeliling kubur mula riuh. Seorang demi seorang menjenguk untuk melihat apa yang sedang berlaku.

" Ayah, tarik tangan saya ni. Kaki saya terlekat? tak boleh nak naik," gadis tersebut menghulurkan tangan ke arah bapanya. Si bapa menarik tangan anaknya itu, tetapi gagal. Kaki gadis tersebut melekat kuat ke tanah. Beberapa orang lagi di panggil untuk menariknya keluar, juga tidak berhasil.

" Ayah?kenapa ni ?? !! Tolonglah Saida , ayah.." si gadis menangis memandang ayah dan adik-beradiknya yang bertinggung di pinggir kubur.

Semakin ramai orang berpusu ke pinggir kubur. Mereka cuba menariknya beramai-ramai namun sudah ketentuan Allah, kaki si gadis tetap terpasak di tanah. Tangisannya bertambah kuat. " Tolong saya ayah, tolong saya?kenapa jadi macam ni ayah ? " kata si gadis sambil meratap.

" Itulah, kamu yang buat emak sampai dia meninggal . Sekarang , ayah pun tak tau nak buat macam mana," jawab si ayah selepas gagal
mengeluarkan anaknya itu. Dia menarik lagi tangan gadis yang berada di dalam kubur tapi tidak berganjak walau seinci pun. Kakinya tetap
terpahat ke tanah.

" Emak..ampunkan Saida emak, ampunkan Saida.." gadis itu menangis . Sambil itu di peluk dan di cium jenazah kiblat. Air matanya sudah tidak boleh di empang lagi.

" Maafkan Saida emak, maafkan , Saida bersalah, Saida menyesal. Saida menyesal.. Ampunkan Saida emak," dia menangis lagi sambil memeluk jenazah ibunya yang telah kaku. Kemudian gadis itu menghulurkan lagi tangannya supaya boleh di tarik keluar. Beramai-ramai tangannya supaya boleh di tarik keluar.
Beramai-ramai orang cuba mengeluarkan nya namun kecewa. Apabila terlalu lama mencuba tetapi gagal, imam membuat keputusan bahawa kubur tersebut perlu di kambus.

" Kita kambus sedikit saja, sampai mayat ibunya tak dapat di lihat lagi. Kita tak boleh biarkan mayatnya macam tu aja? kalau hujan macam
mana ? " kata imam kepada bapa gadis berkenaan.

" Habis anak saya ?" tanya si bapa.
" Kita akan terus cuba tarik dia keluar. Kita buat dua-dua sekali, mayat isteri awak di sempurnakan, anak awak kita selamatkan," balas imam.

Lelaki berkenaan bersetuju. Lalu seperti yang di putuskan, upacara pengebumian terpaksa di teruskan sehingga selesai, termasuk talkinnya. Bagaimana pun kubur di kambus separas lutut gadis saja, cukup untuk menimbus keseluruhan jenazah ibunya.

Yang menyedihkan , ketika itu si gadis masih di dalam kubur. Bila talking di baca, dia menangis dan meraung kesedihan. Sambil itu dia
meminta ampun kepada ibunya dengan linangan air mata. Selesai upacara itu, orang ramai
berusaha lagi menariknya keluar. Tapi tidak berhasil.

" Bila dah lama sangat, aku balik kejap untuk makan. Dah lapar sangat. Lepas itulah aku singgah ke kedai ni. Lepas ni aku nak ke kubur
lagi. Nak tengok apa yang terjadi," kata Jaimi.

" Aku pun nak pergilah," kata saya. Lalu kami semua menunggang motosikal masing-masing menuju ke kubur. Kami lihat orang ramai sudah berpusu-pusu di sana. Beberapa buah kereta polis juga kelihatan di situ. Saya terus berjalan pantas menuju kubur yang di maksudkan dan berusaha menyusup ke celah-celah orang ramai yang sedang bersesak-sesak.

Setelah penat berusaha, akhirnya saya berjaya sampai ke barisan paling hadapan. Malangnya saya tidak dapat melihat gadis tersebut kerana di depan kami telah di buat kepungan tali. Kubur itu pula beberapa puluh meter dari kami dan terlindung oleh kubur serta pokok-pokok rimbun.

Di dalam kepungan itu, anggota-anggota polis berkawal dengan senjata masing-masing. Nasib saya memang baik hari itu. Dua tiga orang daripada polis berkenaan adalah kenalan saya.

" Pssstt?Raie?Raie..Psstt," saya memanggil. Raie yang perasan saya memanggilnya mengangkat tangan. " Boleh aku tengok budak tu ?" saya bertanya sebaik saja dia datang ke arah saya.

" Mana boleh . Keluarga dia aja yang boleh," jawabnya perlahan-lahan seperti berbisik. Sambil itu dia menjeling ke kiri dan kanan khuatir ada orang yang tahu.

" Sekejap aja. Bolehlah?"saya memujuk. Alhamdulillah, setelah puas di pujuk dia mengalah. Tana berlengah, saya mengusup perlahan-lahan dan berjalan beriringan dengan Raie seolah-olah tidak melakukan apa-apa kesalahan. Namun demikian dada saya berdebar kencang. Pertama ,risau, takut di halau keluar. Kedua ; tidak sabar hendak melihat apa yang sedang berlaku kepada gadis berkenaan. Selepas meredah kubur-kubur yang bertebaran, akhirnya saya
sampai ke pusara yang di maksudkan. Di pinggir kubur itu berdiri dua tiga orang polis memerhatikan kedatangan saya.

Raie mendekati mereka dan berbisik-bisik. Mungkin dia merayu supaya saya tidak di halau. Alhamdulillah, saya lihat seorang polis yang berpangkat mengangguk-angguk. Raie terus memanggil saya lalu memuncungkan bibirnya ke arah sebuah kubur.

Bila di jenguk kedalam , dada saya serta-merta terasa sebak. Saya lihat gadis berkenaan sedang duduk di atas tanah kubur sambil
menangis teresak-esak. Sebentar kemudian dia memegang tanah berhampiran lahad dan merintih ;
"Emak?ampunkanlah Saida, Saida sedar, saida derhaka pada emak, Saida menyesal, Saida menyesal.."
Selepas mengesat air jernih yang terus berjejeran daripada mata yang bengkak, gadis tersebut menangis lagi memohon keampunan daripada
arwah ibunya.
" Emak?lepaskanlah kaki saya ni. Ampunkan saya, lepaskan saya," Di
tarik-tariknya kaki yang melekat di tanah namun tidak berhasil juga.
Saya lihat bapa dan adik-beradiknya menangis, di pinggir kubur. Nyata mereka sendiri tidak tahu apa lagi yang hendak di buat untuk
menyelamatkan gadis berkenaan.

" Sudahlah tu Saida?makanlah sikit nak ," rayu bapanya sambil menghulurkan sepinggan nasi juga segelas air. Si gadis tersebut langsung tidak mengendahkan. Malah memandang ke atas pun tidak. Dia sebaliknya terus meratap meminta ampun daripada arwah ibunya. Hampir menitis air mata saya melihat Saida . Tidak saya sangka, cerita datuk dan nenek tentang anak derhaka kini berlaku di depan mata. Begitu besar kekuasaan Allah. Memang betullah kata para alim ulama, dosa menderhakai ibi bapa akan di balas 'tunai'. Malangnya saya tidak dapat lama di sana.

Cuma 10 ,15 minit saja kerana Raie memberitahu, pegawainya mahu saya berbuat demikian. Mahu tidak mahu , terpaksalah saya meninggalkan kubur tersebut. Sambil berjalan kedengaran lagi Saida menangis dan meratap " Ampunkan saya emak, ampunkan saya saya, Ya Allah, lepaskanlah kaki ku ini, aku bertaubat, aku insaf?"

Lantas saya menoleh buat kali terakhir. Saya lihat bapa Saida dan adik beradiknya sedang menarik tangan gadis itu untuk di bawa keluar, tapi seperti tadi, tidak berhasil. Seorang polis saya lihat mengesatkan air matanya.

Semakin lama semakin ramai orang berhimpun mengelilingi perkuburan itu. Beberapa kereta polis datang dan anggotanya berkawal di dalam kepungan lengkap dengan senjata masing-masing. Wartawan dan jurugambar berkerumun datang untuk membuat liputan tetapi tidak dibenarkan. Mereka merayu bermacam-macam cara, namun demi kebaikan keluarga gadis , permintaan itu terpaksa di tolak. Matahari kian terbenam, akhirnya tenggelam dan malam merangkak tiba. Saida masih begitu. Kaki terlekat di dalam kubur ibunya sementara dia tidak henti-henti meratap meminta keampunan. Saya pulang ke rumah dan malam itu tidak dapat melelapkan mata. Suara tangisannya yang saya terngiang-ngiang di telinga.

Saya di beritahu ,sejak siang, tidak ada secebis makanan mahupun minuman masuk ke tekaknya. Seleranya sudah mati. Bapa dan adik beradiknya masih tetap di sisi kubur membaca al-Quran, Yassin dan berdoa. Namun telah di sebutkan Allah, menderhaka terhadap ibu bapa adalah dosa yang sangat besar. Saida tetap tidak dapat di keluarkan.

Embun mula menitis. Saida kesejukan pula. Dengan selimut yang di beri oleh bapanya dia berkelubung. Namun dia tidak dapat tidur. Saida menangis dan merayu kepada Allah supaya mengampunkan dosanya.

Begitulah yang berlaku keesokannya. Orang ramai pula tidak susut mengerumuni perkuburan itu. Walaupun tidak dapat melihat gadis berkenaan tapi mereka puas jika dapat bersesak-sesak dan mendengar orang-orang bercerita.

Setelah empat atau lima hari terperangkap, akhirnya Saida meninggal dunia. Mungkin kerana terlalu lemah dan tidak tahan di bakar kepanasan matahari pada waktu siang dan kesejukan di malam hari. Mungkin juga kerana tidak makan dan minum. Atau mungkin juga kerana terlalu sedih sangat dengan apa yang di lakukannya.

Allah Maha Agung..sebaik Saida menghembuskan nafas terakhir, barulah tubuhnya dapat di keluarkan. Mayat gadis itu kemudian di sempurnakan seperti mayat-mayat lain.

Kuburnya kini di penuhi lalang. Di bawah redup daun kelapa yang melambai-lambai, tiada siapa tahu di situ bersemadi seorang gadis yang derhaka...



Semoga Allah mengampunkan dosanya.. Dan semoga kita semua mati dalam keredhaanNya... Amin!

KISAH ANAK DERHAKA

Saya ingin berkongsi satu kisah yg saya dapat dari teman saya. Kisah ini merupakan kisah benar yg dibawa dari Sandakan mengenai seorang gadis yg menderhaka kepada ibunya hanya kerana ingin menyambut Hari Kemerdekaan dan diberi balasan di dunia lagi... Semoga ianya menjadi pengajaran kepada kita semua betapa besarnya kuasa Allah serta betapa kita perlu menjaga hubungan dengan ibu bapa kita. Kerana Allah tidak pernah melupakan janjinya akan pembalasan pahala dan dosa terhadap hamba-hambanya.

Hairan saya melihat beberapa orang kampung berkumpul di kedai pada tengah hari itu. I September 1994. Serius mereka berbual hingga dahi
berkerut-kerut. Lepas seorang bercerita yang lain menggeleng -gelengkan kepala.

Pasti ada sesuatu yang 'besar' sedang mereka bincangkan, kata saya di dalam hati . Setelah injin motosikal di matikan, saya berjalan ke
arah mereka.

" Bincang apa tu ? Serius aku tengok,"saya menyapa.
" Haaa?San, kau tak pergi tengok budak perempuan tak boleh keluar dari kubur emak dia ?" kata Jaimi, kawan saya.

" Budak perempuan ? Tak boleh keluar dari kubur ? Aku tak faham bah," jawab saya.
Memang saya tak faham kerana lain benar apa yang mereka katakan itu.

" Macam ni," kata Jaimi, lalu menyambung,
" di kubur kat kampung Batu 10 tu, ada seorang budak perempuan tolong kebumikan emak dia, tapi lepas itu dia pula yang tak boleh
keluar dari kubur tu.

Sekarang ni orang tengah nak keluarkan dia?tapi belum boleh lagi ". " Kenapa jadi macam tu ? " saya bertanya supaya Jaimi bercerita lebih mendalam. Patutlah serius sangat mereka berbual..

Jaimi memulakan ceritanya. Kata beliau, memandangkan semalam adalah hari kelepasan semperna Hari Kebangsaan, budak perempaun berumur belasan tahun itu meminta wang daripada ibunya untuk keluar bersama kawan-kawan ke Bandar Sandakan. Bagaimana pun, ibunya yang sudah berusia dan sakit pula enggan memberikannya wang.

" Bukannya banyak, RM 20 aja mak !" gadis itu membentak. " Mana emak ada duit. Mintak dengan bapa kamu," jawab ibunya, perlahan. Sambil itu dia mengurut kakinya yang sengal. Sudah bertahun-tahun dia mengidap darah tinggi, lemah jantung dan kencing manis.
"Maaak?kawan-kawan semuanya keluar. Saya pun nak jalan jugak,"
kata gadis itu.

" Yalah, mak tau?tapi mak tak ada duit," balas ibunya.

" RM 20 aja !" si gadis berkata.
" Tak ada ," jawab ibunya.
" Emak memang kedekut !" si gadis mula
mengeluarkan kata-kata keras.
" Bukan macam tu ta?" belum pun habis
ibunya menerangkan, gadis tersebut menyanggah, katanya, " Ahhh?sudahlah emak ! Saya tak mau dengar ! "

" Kalau emak ada du...? " ibunya menyambung ,tapi belum pun habis kata-katanya, sigadis memintas lagi, katanya ;
" kalau abang, boleh, tapi kalau saya minta duit, mesti tak ada !"
Serentak dengan itu, gadis tersebut menyepak ibunya dan menolaknya ke pintu. Si ibu jatuh ke lantai .
" Saida..Sai.. dddaaa.." katanya perlahan sambil mengurut dada.

Wajahnya berkerut menahan sakit. Gadis tersebut tidak menghiraukan ibunya yang terkulai di lantai. Dia sebaliknya masuk ke bilik dan berkurung tanda protes. Di dalam bilik, di balingnya
bantal dan selimut ke dinding. Dan Sementara diluar, suasana sunyi sepi. Hampir sejam kemudian, barulah gadis tersebut keluar. Alangkah terkejutnya dia kerana ibunya tidak bergerak lagi. Bila di pegang ke pergelangan tangan dan bawah leher , tidak ada lagi nadi berdenyut. Si gadis panik. Dia meraung dan menangis memanggil ibunya, tapi tidak bersahut. Meraung si gadis melihat mayat ibunya itu. Melaui jiran-jiran, kematian wanita itu di beritahu kepada bapa gadis yang bekerja di luar.

Jaimi menyambung ceritanya ; " Mak cik tu di bawa ke kubur pukul 12.30 tadi. Pada mulanya tak ada apa-apa yang pelik, tapi bila mayatnya nak di masukkan ke dalam kubur, ia jadi berat sampai
dekat 10 orang pun tak terdaya nak masukkannya ke dalam kubur. Suaminya sendiri pun tak dapat Bantu.

" Tapi bila budak perempuan tu tolong, mayat ibunya serta-merta jadi ringan. Dia seorang pun boleh angkat dan letak mayat ibunya di tepi
kubur."

Kemudian gadis be enaan masuk ke dalam kubur untuk menyambut jenazah ibunya. Sekali lagi beramai-ramai penduduk kampung mengangkat mayat tersebut dan menyerahkannya kepada gadis
berkenaan.

Tanpa bersusah payah, gadis itu memasukkan mayat ibunya ke dalam lahad. Namun apabila dia hendak memanjat keluar dari kubur tersebut, tiba-tiba kakinya tidak boleh di angkat . Ia seperti di paku ke tanah. Si gadis mula cemas.

" Kenapa ni ayah ?" kata si gadis. Wajahnya serta-merta pucat lesi.

" Apa pasal," Si ayah bertanya.
" Kaki Saida ni..tak boleh angkat !" balas si gadis yang kian cemas.

Orang ramai yang berada di sekeliling kubur mula riuh. Seorang demi seorang menjenguk untuk melihat apa yang sedang berlaku.

" Ayah, tarik tangan saya ni. Kaki saya terlekat? tak boleh nak naik," gadis tersebut menghulurkan tangan ke arah bapanya. Si bapa menarik tangan anaknya itu, tetapi gagal. Kaki gadis tersebut melekat kuat ke tanah. Beberapa orang lagi di panggil untuk menariknya keluar, juga tidak berhasil.

" Ayah?kenapa ni ?? !! Tolonglah Saida , ayah.." si gadis menangis memandang ayah dan adik-beradiknya yang bertinggung di pinggir kubur.

Semakin ramai orang berpusu ke pinggir kubur. Mereka cuba menariknya beramai-ramai namun sudah ketentuan Allah, kaki si gadis tetap terpasak di tanah. Tangisannya bertambah kuat. " Tolong saya ayah, tolong saya?kenapa jadi macam ni ayah ? " kata si gadis sambil meratap.

" Itulah, kamu yang buat emak sampai dia meninggal . Sekarang , ayah pun tak tau nak buat macam mana," jawab si ayah selepas gagal
mengeluarkan anaknya itu. Dia menarik lagi tangan gadis yang berada di dalam kubur tapi tidak berganjak walau seinci pun. Kakinya tetap
terpahat ke tanah.

" Emak..ampunkan Saida emak, ampunkan Saida.." gadis itu menangis . Sambil itu di peluk dan di cium jenazah kiblat. Air matanya sudah tidak boleh di empang lagi.

" Maafkan Saida emak, maafkan , Saida bersalah, Saida menyesal. Saida menyesal.. Ampunkan Saida emak," dia menangis lagi sambil memeluk jenazah ibunya yang telah kaku. Kemudian gadis itu menghulurkan lagi tangannya supaya boleh di tarik keluar. Beramai-ramai tangannya supaya boleh di tarik keluar.
Beramai-ramai orang cuba mengeluarkan nya namun kecewa. Apabila terlalu lama mencuba tetapi gagal, imam membuat keputusan bahawa kubur tersebut perlu di kambus.

" Kita kambus sedikit saja, sampai mayat ibunya tak dapat di lihat lagi. Kita tak boleh biarkan mayatnya macam tu aja? kalau hujan macam
mana ? " kata imam kepada bapa gadis berkenaan.

" Habis anak saya ?" tanya si bapa.
" Kita akan terus cuba tarik dia keluar. Kita buat dua-dua sekali, mayat isteri awak di sempurnakan, anak awak kita selamatkan," balas imam.

Lelaki berkenaan bersetuju. Lalu seperti yang di putuskan, upacara pengebumian terpaksa di teruskan sehingga selesai, termasuk talkinnya. Bagaimana pun kubur di kambus separas lutut gadis saja, cukup untuk menimbus keseluruhan jenazah ibunya.

Yang menyedihkan , ketika itu si gadis masih di dalam kubur. Bila talking di baca, dia menangis dan meraung kesedihan. Sambil itu dia
meminta ampun kepada ibunya dengan linangan air mata. Selesai upacara itu, orang ramai
berusaha lagi menariknya keluar. Tapi tidak berhasil.

" Bila dah lama sangat, aku balik kejap untuk makan. Dah lapar sangat. Lepas itulah aku singgah ke kedai ni. Lepas ni aku nak ke kubur
lagi. Nak tengok apa yang terjadi," kata Jaimi.

" Aku pun nak pergilah," kata saya. Lalu kami semua menunggang motosikal masing-masing menuju ke kubur. Kami lihat orang ramai sudah berpusu-pusu di sana. Beberapa buah kereta polis juga kelihatan di situ. Saya terus berjalan pantas menuju kubur yang di maksudkan dan berusaha menyusup ke celah-celah orang ramai yang sedang bersesak-sesak.

Setelah penat berusaha, akhirnya saya berjaya sampai ke barisan paling hadapan. Malangnya saya tidak dapat melihat gadis tersebut kerana di depan kami telah di buat kepungan tali. Kubur itu pula beberapa puluh meter dari kami dan terlindung oleh kubur serta pokok-pokok rimbun.

Di dalam kepungan itu, anggota-anggota polis berkawal dengan senjata masing-masing. Nasib saya memang baik hari itu. Dua tiga orang daripada polis berkenaan adalah kenalan saya.

" Pssstt?Raie?Raie..Psstt," saya memanggil. Raie yang perasan saya memanggilnya mengangkat tangan. " Boleh aku tengok budak tu ?" saya bertanya sebaik saja dia datang ke arah saya.

" Mana boleh . Keluarga dia aja yang boleh," jawabnya perlahan-lahan seperti berbisik. Sambil itu dia menjeling ke kiri dan kanan khuatir ada orang yang tahu.

" Sekejap aja. Bolehlah?"saya memujuk. Alhamdulillah, setelah puas di pujuk dia mengalah. Tana berlengah, saya mengusup perlahan-lahan dan berjalan beriringan dengan Raie seolah-olah tidak melakukan apa-apa kesalahan. Namun demikian dada saya berdebar kencang. Pertama ,risau, takut di halau keluar. Kedua ; tidak sabar hendak melihat apa yang sedang berlaku kepada gadis berkenaan. Selepas meredah kubur-kubur yang bertebaran, akhirnya saya
sampai ke pusara yang di maksudkan. Di pinggir kubur itu berdiri dua tiga orang polis memerhatikan kedatangan saya.

Raie mendekati mereka dan berbisik-bisik. Mungkin dia merayu supaya saya tidak di halau. Alhamdulillah, saya lihat seorang polis yang berpangkat mengangguk-angguk. Raie terus memanggil saya lalu memuncungkan bibirnya ke arah sebuah kubur.

Bila di jenguk kedalam , dada saya serta-merta terasa sebak. Saya lihat gadis berkenaan sedang duduk di atas tanah kubur sambil
menangis teresak-esak. Sebentar kemudian dia memegang tanah berhampiran lahad dan merintih ;
"Emak?ampunkanlah Saida, Saida sedar, saida derhaka pada emak, Saida menyesal, Saida menyesal.."
Selepas mengesat air jernih yang terus berjejeran daripada mata yang bengkak, gadis tersebut menangis lagi memohon keampunan daripada
arwah ibunya.
" Emak?lepaskanlah kaki saya ni. Ampunkan saya, lepaskan saya," Di
tarik-tariknya kaki yang melekat di tanah namun tidak berhasil juga.
Saya lihat bapa dan adik-beradiknya menangis, di pinggir kubur. Nyata mereka sendiri tidak tahu apa lagi yang hendak di buat untuk
menyelamatkan gadis berkenaan.

" Sudahlah tu Saida?makanlah sikit nak ," rayu bapanya sambil menghulurkan sepinggan nasi juga segelas air. Si gadis tersebut langsung tidak mengendahkan. Malah memandang ke atas pun tidak. Dia sebaliknya terus meratap meminta ampun daripada arwah ibunya. Hampir menitis air mata saya melihat Saida . Tidak saya sangka, cerita datuk dan nenek tentang anak derhaka kini berlaku di depan mata. Begitu besar kekuasaan Allah. Memang betullah kata para alim ulama, dosa menderhakai ibi bapa akan di balas 'tunai'. Malangnya saya tidak dapat lama di sana.

Cuma 10 ,15 minit saja kerana Raie memberitahu, pegawainya mahu saya berbuat demikian. Mahu tidak mahu , terpaksalah saya meninggalkan kubur tersebut. Sambil berjalan kedengaran lagi Saida menangis dan meratap " Ampunkan saya emak, ampunkan saya saya, Ya Allah, lepaskanlah kaki ku ini, aku bertaubat, aku insaf?"

Lantas saya menoleh buat kali terakhir. Saya lihat bapa Saida dan adik beradiknya sedang menarik tangan gadis itu untuk di bawa keluar, tapi seperti tadi, tidak berhasil. Seorang polis saya lihat mengesatkan air matanya.

Semakin lama semakin ramai orang berhimpun mengelilingi perkuburan itu. Beberapa kereta polis datang dan anggotanya berkawal di dalam kepungan lengkap dengan senjata masing-masing. Wartawan dan jurugambar berkerumun datang untuk membuat liputan tetapi tidak dibenarkan. Mereka merayu bermacam-macam cara, namun demi kebaikan keluarga gadis , permintaan itu terpaksa di tolak. Matahari kian terbenam, akhirnya tenggelam dan malam merangkak tiba. Saida masih begitu. Kaki terlekat di dalam kubur ibunya sementara dia tidak henti-henti meratap meminta keampunan. Saya pulang ke rumah dan malam itu tidak dapat melelapkan mata. Suara tangisannya yang saya terngiang-ngiang di telinga.

Saya di beritahu ,sejak siang, tidak ada secebis makanan mahupun minuman masuk ke tekaknya. Seleranya sudah mati. Bapa dan adik beradiknya masih tetap di sisi kubur membaca al-Quran, Yassin dan berdoa. Namun telah di sebutkan Allah, menderhaka terhadap ibu bapa adalah dosa yang sangat besar. Saida tetap tidak dapat di keluarkan.

Embun mula menitis. Saida kesejukan pula. Dengan selimut yang di beri oleh bapanya dia berkelubung. Namun dia tidak dapat tidur. Saida menangis dan merayu kepada Allah supaya mengampunkan dosanya.

Begitulah yang berlaku keesokannya. Orang ramai pula tidak susut mengerumuni perkuburan itu. Walaupun tidak dapat melihat gadis berkenaan tapi mereka puas jika dapat bersesak-sesak dan mendengar orang-orang bercerita.

Setelah empat atau lima hari terperangkap, akhirnya Saida meninggal dunia. Mungkin kerana terlalu lemah dan tidak tahan di bakar kepanasan matahari pada waktu siang dan kesejukan di malam hari. Mungkin juga kerana tidak makan dan minum. Atau mungkin juga kerana terlalu sedih sangat dengan apa yang di lakukannya.

Allah Maha Agung..sebaik Saida menghembuskan nafas terakhir, barulah tubuhnya dapat di keluarkan. Mayat gadis itu kemudian di sempurnakan seperti mayat-mayat lain.

Kuburnya kini di penuhi lalang. Di bawah redup daun kelapa yang melambai-lambai, tiada siapa tahu di situ bersemadi seorang gadis yang derhaka...



Semoga Allah mengampunkan dosanya.. Dan semoga kita semua mati dalam keredhaanNya... Amin!

Wednesday, May 5, 2010

SaNah HeLWah utk aDikKu teRsAyang


5 mei 1990...

sanah helwah wat adikku mohd farizul syawal,ari nie genaplah umur ko 20tahun,em yeke...
em yela kot..hehe..,dah tua upenye ngko...,dah baca nanti janganlah marah plop kak ti gurau je...tapi betul pe...huhu,hm,kak doakan jo dilimpahkan RAHMAT kesihatan,panjang umur,murah rezeki,jadi anak soleh...,moga dapat keberkatan ilmu dan jadi insan yang berguna pada agama dan negara,tanamkan islam dihati ,bangkitkan ia dengan amalanmu...,ingAt pesan ma n abah solAT TAHAJUD,DHUHA,HAJAT jangan tinggal...Quraan baca selalu..,pesan kak,jadikan ia sebagai sahabatmu..,hm,politenik pun 1 cabang dari medan ilmu...,jangan sedih nanti kite kongsi la ilmu...jaga islam jaga iman...walhu'alam...

Tuesday, May 4, 2010

SAKIT KEPALA@MIGRAIN

Sakit kepala? Jangan terburu-buru menganggapnya sebagai penyakit migrain dan mengambil ubat penghilang migrain. Ada beberapa jenis kategori sakit kepala dan apa yang anda alami itu tidak semestinya migrain.

Bagi membantu menentukan sakit kepala yang anda alami tergolong sebagai migrain atau tidak lakukan ujian berikut terhadap diri anda:

  1. Apakah ketika anda mengalami sakit kepala, anda juga mengalami sakit hingga ke bahagian perut?
  2. Adakah anda kerap terganggu atau silau dengan cahaya semasa anda sakit kepala?
  3. Apakah sakit kepala yang anda alami membuatkan anda tidak mampu melakukan aktiviti selama satu jam atau lebih dalam tiga bulan kebelakangan ini?

Jika dua dari tiga pertanyaan di atas dijawab 'ya' kemungkinan anda menghidap migrain. Untuk tindakan selanjutnya, elakkan pengambilan makanan dan minuman yang boleh menjadi punca timbulnya migrain seperti minuman beralkohol, coklat dan keju.

APAKAH ITU MIGRAIN???

Migrain adalah gegaran dan selalunya terjadi sakit kepala hanya pada sebelah kepala sahaja. Ia boleh terjadi kepada semua orang
tidak kira umur. Saluran darah di dalam otak akan membesar dan bersama dengan ransangan saraf berhampiran dengan saluran darah. Apabila ia terjadi bermakna perubahan pada saluran darah itu kemungkinan disebabkan kesakitan tersebut.

Migrain biasanya dikaitkan dengan faktor keturunan tetapi sejauh mana peranannya tidak dapat dipastikan.Wanita sering dikaitkan dgn permasalahan ini terutama semasa kedatangan haid.

Punca lain yg menyebabkan migrain ialah kecederaan lama iaitu kecederaan yg berlaku pada saraf samaada pd bahagian tengkuk atau kepala yang boleh menyebabkan perjalanan darah terganggu dan penyebab kepada serangan.

Penghidap migrain dan sakit kepala seharusnya mengelak penggunaan seperti alkohol,makanan yang menyebabkan serangan seperti kaffein,makanan sejuk dan pastikan anda mempunyai tidur yang cukup.

Untuk memudahkan diagnosis tentang migrain dan sakit kepala dibuat,anda haruslah mengambil tahu keadaan penyakit ini seperti di bawah:

1. Migrain akan menyerang sekitar 4 hingga 72 jam.

2. Sekurang-kurangnya mesti ada 2 ciri tersebut:

*sakit hanya pada sebelah kepala sahaja.
*Satu gegaran di dalam kepala
*Sakit kepala daripada sederhana menjadi lebih teruk.
*Mual dan/atau muntah
*Amat sensitif kepada cahaya dan suara, kes yang serius, seseorang itu mungkin akan pengsan.

Kebanyakan orang yang menghidap migrain juga mempunyai masalah seperti kebas pada tangan, lengan dan kaki semasa serangan, percakapan tidak jelas dan masalah penglihatan. Sesetengah mungkin menghidap lebih 50 tahun dan yang lain mungkin mempunyai migrain notorius, tetapi semua harus mengambil ubat tahan sakit untuk jangka masa yang lama jika tidak mendapat pemulihan sepenuhnya.

Jangan anggap remeh gejala sakit kepala sebelah atau yang lazim disebut migrain. Ketika seseorang merasakan gejala ini maka orang tersebut dimungkinkan juga menderita sebagian kerusakan saraf otak. Migrain adalah sebagai pertanda awal kerusakan Otak.

Kerusakan saraf otak pada penderita migrain terjadi karena sel-sel otak menggembung dan menjadi 'haus' akan oksigen. Temuan ini juga bisa membantu menjelaskan mengapa penderita migrain memiliki risiko lebih tinggi untuk terserang stroke. Bahkan, ungkap peneliti, kerusakan saraf otak yang disebabkan migrain setara dengan kerusakan otak akibat gegar otak dan kondisi pascastroke.terjadinya pembengkakan pada sel-sel otak yang kekurangan oksigen..

Terjadi juga gelombang perubahan pada sel-sel otak dan berkaitan dengan migrain, stroke, dan trauma kepala. Kemudian, sel-sel syaraf menjadi rusak, terutama pada bagian dendrites dengan jaringan tipis dan panjang yang membentang dari satu sel syaraf ke sel syaraf lain.

> Saat ini tidak ada obat, serum maupun vaksin yang dapat menyembuhkan manusia dari kerusakan Otak secara Medis, termasuk juga operasi perbaikan seringkali gagal dan berakibat kematian.

Gejala Gangguan pada Urat Syaraf di Kepala :

- Kerusakan otak pada penderita migrain terjadi karena sel-sel otak menggembung dan menjadi 'haus' akan oksigen.

- Kerusakan otak yang disebabkan migrain setara dengan kerusakan otak akibat gegar otak dan kondisi pascastroke.

- Gejala migrain ini seringkali diawali oleh 'aura', yaitu serangkaian gangguan pandangan berupa kilatan cahaya atau bintik-bintik hitam.

- Penyempitan pada pembuluh darah ke kepala menjadi sumber kerusakan urat syaraf di kepala akut.

Kesimpulan lain yang menarik adalah, jenis kelamin ternyata memiliki pengaruh signifikan terhadap penyakit ini. Disebutkan, perempuan lebih mungkin untuk terserang rasa sakit kepala sebelah ini.

ANTARA RAWATANNYA:-

Banyak orang yang sering mengalami sakit kepala karena stres. Sejumlah cara nonmedis dapat membantu meringankan keparahan dan frekuensi serangan sakit kepala.Cuba saja hal-hal berikut ini. Pertama, mandi air hangat. Mandi air hangat dan istirahat mungkin yang anda butuhkan ketika sakit kepala mendera gara-gara stres. Tambahkan garam kristal jika ada, hasilnya akan lebih baik untuk menyegarkan tubuh kembali.


Kedua, lakukan gaya hidup sehat. Kebiasaan hidup sehat membantu mencegah datangnya sakit kepala. Pola hidup sehat ini meliputi makan sehat dengan gizi seimbang tentunya, lalu tidur teratur dan hindari asupan kafein berlebihan. Jangan lupa olahraga teratur seperti jalan kaki, berenang dan bersepeda.


Hal ketiga itu adalah management stress. Satu cara mengurangi stress adalah dengan melakukan perencanaan matang dan mengatur waktu dengan bijaksana. Cara lain adalah dengan menyediakan waktu untuk rileks. Lakukan latihan bernapas dalam (menarik napas panjang dan menbuangnya perlahan-lahan).


Hal keempat, rileksasi otot. Otot yang tegang sering jadi penyebab sakit kepala,Kompres otot yang tegang dengan air hangat atau es, sesuai selera. Bungkus es ke dalam handuk sebelum ditempelkan ke tubuh. Jika kompres hangat jadi pilihan Anda, gunakan botol berisi air panas atau handuk panas. Anda juga bisa dipijat untuk mengurangi ketegangan otot.


Hal terakhir adalah bermain dengan binatang kesayangan. Binatang piaraan seperti Ikan, burung atau kucing dapat menjadi teman yang sangat baik dalam keadaan susah dan senang. Jika Anda sepulang kerja sakit kepala akibat stres, bermainlah dengan mereka. Menatap matanya sambil mengelus-elus dan memasukkan jemari diantara bulu-bulunya, membuat Anda lupa bahwa tadi sempat sakit kepala.(dechacare).

Tuesday, April 20, 2010

kematian yang pasti....

Perkataan yang famous bagi benda-benda bernyawa....,amnya manusia...,hari-hari mendatang nie banyak ana dengar sal kematian,takut puun de sebab amalan yang tak seberapa nie...,hm, x de pe yg kekal ,semua akan mengalami kmatian....,tak kira tua atau muda,semua dah ditetapkan oleh Allah swtajalnya....,cuma yang membezakannya cara kita mati & masa(lambat atau cepatnya waktu tu tiba)..huhu

Kematian oleh ulama didefinisikan sebagai
"ketiadaan hidup," atau "antonim dari hidup." Kematian
pertama dialami oleh manusia sebelum kelahirannya, atau saat
sebelum Allah menghembuskan ruh kehidupan kepadanya; sedang
kematian kedua, saat ia meninggalkan dunia yang fana ini.
Kehidupan pertama dialami oleh manusia pada saat manusia
menarik dan menghembuskan nafas di dunia, sedang kehidupan
kedua saat ia berada di alam barzakh, atau kelak ketika ia
hidup kekal di hari akhirat.

Al-Quran berbicara tentang kematian dalam banyak ayat,
sementara pakar memperkirakan tidak kurang dari tiga ratusan
ayat yang berbicara tentang berbagai aspek kematian dan
kehidupan sesudah kematian kedua.

KESAN UMUM TENTANG KEMATIAN

Secara umum dapat dikatakan bahwa pembicaraan tentang
kematian bukan sesuatu yang menyenangkan. Namun manusia
bahkan ingin hidup seribu tahun lagi. Ini, tentu saja bukan
hanya ucapan Chairil Anwar, tetapi Al-Quran pun melukiskan
keinginan sekelompok manusia untuk hidup selama itu (baca
surat Al-Baqarah [2]: 96). Iblis berhasil merayu Adam dan
Hawa melalui "pintu" keinginan untuk hidup kekal
selama-lamanya.

"Maukah engkau kutunjukkan pohon kekekalan (hidup)
dan kekuasaan yang tidak akan lapuk? (QS Thaha
[20]: 120).

DEMIKIAN IBLIS MERAYU ADAM.

Banyak faktor yang membuat seseorang enggan mati. Ada orang
yang enggan mati karena ia tidak mengetahui apa yang akan
dihadapinya setelah kematian; mungkin juga karena menduga
bahwa yang dimiliki sekarang lebih baik dari yang akan
didapati nanti. Atau mungkin juga karena membayangkan betapa
sulit dan pedih pengalaman mati dan sesudah mati. Atau
mungkin karena khawatir memikirkan dan prihatin terhadap
keluarga yang ditinggalkan, atau karena tidak mengetahui
makna hidup dan mati, dan lain sebagainya, sehingga semuanya
merasa cemas dan takut menghadapi kematian.

Dari sini lahir pandangan-pandangan optimistis dan
pesimistis terhadap kematian dan kehidupan, bahkan dari
kalangan para pemikir sekalipun.

Manusia, melalui nalar dan pengalamannya tidak mampu
mengetahui hakikat kematian, karena itu kematian dinilai
sebagai salah satu gaib nisbi yang paling besar. Walaupun
pada hakikatnya kematian merupakan sesuatu yang tidak
diketahui, namun setiap menyaksikan bagaimana kematian
merenggut nyawa yang hidup manusia semakin terdorong untuk
mengetahui hakikatnya atau, paling tidak, ketika itu akan
terlintas dalam benaknya, bahwa suatu ketika ia pun pasti
mengalami nasib yang sama.

Manusia menyaksikan bagaimana kematian tidak memilih usia
atau tempat, tidak pula menangguhkan kehadirannya sampai
terpenuhi semua keinginan. Di kalangan sementara orang,
kematian menimbulkan kecemasan, apalagi bagi mereka yang
memandang bahwa hidup hanya sekali yakni di dunia ini saja.
Sehingga tidak sedikit yang pada akhirnya menilai kehidupan
ini sebagai siksaan, dan untuk menghindar dari siksaan itu,
mereka menganjurkan agar melupakan kematian dan menghindari
sedapat mungkin segala kecemasan yang ditimbulkannya dengan
jalan melakukan apa saja secara bebas tanpa kendali, demi
mewujudkan eksistensi manusia. Bukankah kematian akhir dari
segala sesuatu? Kilah mereka.

Sebenarnya akal dan perasaan manusia pada umumnya enggan
menjadikan kehidupan atau eksistensi mereka terbatas pada
puluhan tahun saja. Walaupun manusia menyadari bahwa mereka
harus mati, namun pada umumnya menilai kematian buat manusia
bukan berarti kepunahan. Keengganan manusia menilai kematian
sebagai kepunahan tercermin antara lain melalui penciptaan
berbagai cara untuk menunjukkan eksistensinya. Misalnya,
dengan menyediakan kuburan, atau tempat-tenapat tersebut
dikunjunginya dari saat ke saat sebagai manifestasi dari
keyakinannya bahwa yang telah meninggalkan dunia itu tetap
masih hidup walaupun jasad mereka telah tiada.

Hubungan antara yang hidup dan yang telah meninggal amat
berakar pada jiwa manusia. Ini tercermin sejak dahulu kala,
bahkan jauh sebelum kehadiran agama-agama besar dianut oleh
umat manusia dewasa ini. Sedemikian berakar hal tersebut
sehingga orang-orang Mesir Kuno misalnya, meyakini benar
keabadian manusia, sehingga mereka menciptakan teknik-teknik
yang dapat mengawetkan mayat-mayat mereka ratusan bahkan
ribuan tahun lamanya.

Konon Socrates pernah berkata, sebagaimana dikutip oleh
Asy-Syahrastani dalam bukunya Al-Milal wa An-Nihal (I:297),

"Ketika aku menemukan kehidupan (duniawi)
kutemukan bahwa akhir kehidupan adalah kematian,
namun ketika aku menemukan kematian, aku pun
menemukan kehidupan abadi. Karena itu, kita harus
prihatin dengan kehidupan (duniawi) dan bergembira
dengan kematian. Kita hidup untuk mati dan mati
untuk hidup."

Demikian gagasan keabadian hidup manusia hadir bersama
manusia sepanjang sejarah kemanusiaan. Kalau keyakinan
orang-orang Mesir Kuno mengantar mereka untuk menciptakan
teknik pengawetan jenazah dan pembangunan piramid, maka
dalam pandangan pemikir-pemikir modern, keabadian manusia
dibuktikan oleh karya-karya besar mereka.

Abdul Karim Al-Khatib dalam bukunya Qadhiyat Al-Uluhiyah
(I:214) mengutip tulisan Goethe (1749-1833 M) yang
menyatakan:

"Sesungguhnya usaha sungguh-sungguh yang lahir
dari lubuk jiwa saya, itulah yang merupakan bukti
yang amat jelas tentang keabadian. Jika saya telah
mencurahkan seluruh hidup saya untuk berkarya,
maka adalah merupakan hak saya atas alam ini untuk
menganugerahi saya wujud baru, setelah kekuatan
saya terkuras dan jasad ini tidak lagi memikul
beban jiwa."

Demikian filosof Jerman itu menjadikan kehidupan duniawi ini
sebagai arena untuk bekerja keras, dan kematian merupakan
pintu gerbang menuju kehidupan baru guna merasakan
ketenangan dan keterbebasan dari segala macam beban.

PANDANGAN AGAMA TENTANG MAKNA KEMATIAN

Agama, khususnya agama-agama samawi, mengajarkan bahwa ada
kehidupan sesudah kematian. Kematian adalah awal dari satu
perjalanan panjang dalam evolusi manusia, di mana
selanjutnya ia akan memperoleh kehidupan dengan segala macam
kenikmatan atau berbagai ragam siksa dan kenistaan.

Kematian dalam agama-agama samawi mempunyai peranan yang
sangat besar dalam memantapkan akidah serta
menumbuhkembangkan semangat pengabdian. Tanpa kematian,
manusia tidak akan berpikir tentang apa sesudah mati, dan
tidak akan mempersiapkan diri menghadapinya. Karena itu,
agama-agama menganjurkan manusia untuk berpikir tentang
kematian. Rasul Muhammad Saw., misalnya bersabda,
"Perbanyaklah mengingat pemutus segala kenikmatan duniawi
(kematian)."

Dapat dikatakan bahwa inti ajakan para Nabi dan Rasul
setelah kewajiban percaya kepada Tuhan, adalah kewajiban
percaya akan adanya hidup setelah kematian.

Dari Al-Quran ditemukan bahwa kehidupan yang dijelaskannya
bermacam-macam dan bertingkat-tingkat. Ada kehidupan
tumbuhan, binatang, manusia, jin, dan malaikat, sampai ke
tingkat tertinggi yaitu kehidupan Yang Mahahidup dan
Pemberi Kehidupan. Di sisi lain, berulang kali ditekankannya
bahwa ada kehidupan di dunia dan ada pula kehidupan di
akhirat. Yang pertama dinamai Al-Quran al-hayat ad-dunya
(kehidupan yang rendah), sedangkan yang kedua dinamainva
al-hayawan (kehidupan yang sempurna).

"Sesungguhnya negeri akhirat itu adalah al-hayawan
(kehidupan yang sempurna" (QS Al-'Ankabut [29]:
64).

Dijelaskan pula bahwa,

"Kesenangan di dunia ini hanya sebentar, sedang
akhirat lebih baik bagi orang-orang bertakwa, dan
kamu sekalian (yang bertakwa dan yang tidak) tidak
akan dianiaya sedikitpun (QS Al-Nisa' 14]: 77)

Di lain ayat dinyatakan,

"Hai orang-orang yang beriman, mengapa jika
dikatakan kepada kamu berangkatlah untuk berjuang
di jalan Allah, kamu merasa berat dan ingin
tinggal tetap di tempatmu? Apakah kamu puas dengan
kehidupan di dunia sebagai ganti kehidupan di
akhirat? Padahal kenikmatan hidup di dunia ini
dibanding dengan akhirat (nilai kehidupan duniawi
dibandingkan dengan nilai kehidupan) di akhirat
hanyalah sedikit (QS At-Tawbah [9]: 38).

Betapa kehidupan ukhrawi itu tidak sempurna, sedang di
sanalah diperoleh keadilan sejati yang menjadi dambaan
setiap manusia, dan di sanalah diperoleh kenikmatan hidup
yang tiada taranya.

Satu-satunya jalan untuk mendapatkan kenikmatan dan
kesempurnaan itu, adalah kematian, karena menurut Raghib
Al-Isfahani:

"Kematian, yang dikenal sebagai berpisahnya ruh
dari badan, merupakan sebab yang mengantar manusia
menuju kenikmatan abadi. Kematian adalah
perpindahan dari satu negeri ke negeri yang lain,
sebagaimana dirtwayatkan bahwa, "Sesungguhnya
kalian diciptakan untuk hidup abadi, tetapi kalian
harus berpindah dan satu negen ke negen (yang
lain) sehingga kalian menetap di satu tempat."
(Abdul Karim AL-Khatib, I:217)

Kematian walaupun kelihatannya adalah kepunahan, tetapi pada
hakikatnya adalah kelahiran yang kedua. Kematian manusia
dapat diibaratkan dengan menetasnya telur-telur. Anak ayam
yang terkurung dalam telur, tidak dapat mencapai
kesempurnaan evolusinya kecuali apabila ia menetas. Demikian
juga manusia, mereka tidak akan mencapai kesempurnaannya
kecuali apabila meninggalkan dunia ini (mati).

Ada beberapa istilah yang digunakan Al-Quran untuk menunjuk
kepada kematian, antara lain al-wafat (wafat), imsak
(menahan).

Dalam surat Al-Zumar (39): 42 dinyatakan bahwasanya,

"Allah mewafatkan jiwa pada saat kematiannya, dan
jiwa orang yang belum mati dalam tidurnya, maka
Allah yumsik (menahan) jiwa yang ditetapkan
baginya kematian, dan melepaskan yang lain (orang
yang tidur) sampai pada batas waktu tertentu."

Ar-Raghib menjadikan istilah-istilah tersebut sebagai salah
satu isyarat betapa Al-Quran menilai kematian sebagai jalan
menuju perpindahan ke sebuah tempat, dan keadaan yang lebih
mulia dan baik dibanding dengan kehidupan dunia. Bukankah
kematian adalah wafat yang berarti kesempurnaan serta imsak
yang berarti menahan (di sisi-Nya)?

Memang, Al-Quran juga menyifati kematian sebagai musibah
malapetaka (baca surat Al-Ma-idah [5]: 106), tetapi agaknya
istilah ini lebih banyak ditujukan kepada manusia yang
durhaka, atau terhadap mereka yang ditinggal mati. Dalam
arti bahwa kematian dapat merupakan musibah bagi orang-orang
yang ditinggalkan sekaligus musibah bagi mereka yang mati
tanpa membawa bekal yang cukup untuk hidup di negeri
seberang.

p/s; jadi mai kita muhasabah diri dan sama-sama memperingati akan kematian dan beramal moga amalan-amalan kita diterima A LLAH SWT. dan gunakan sebaiknya kesempatan n peluang yang diberi..,menyesal dulu pandapatan,menyesal kemudian x de gunanye...